KELILING YOGYAKARTA

    Aku bersama dengan anak ASSET 4. Salah satu perkumpulan anak Sulawesi yang kursus di Pare. ASSET kepanjangan dari Association of Sulawesi Students memiliki 5 camp. 3 camp untuk laki-laki dan 2 camp untuk perempuan. Camp untuk kaum adam adalah ASSET 1,2 dan 5, sedangkan ASSET 3 dan 4 adalah camp untuk kaum hawa. 

    Saat pertama kali menginjakkan kaki di Pare. Aku tinggal di ASSET 4. Sesama anak Sulawesi, kami saling membantu. Aku sangat senang mengenal mereka. Kami bermusyawarah untuk kunjungan wisata yang berada di Yogyakarta. karena rekan kami yang berada satu camp sudah ingin kembali ke kota kelahiran.

    Kami menggambil hari Sabtu tanggal 26 November 2013. sebagai hari keberangkatan kami.Kami sudah menuliskan tempat-tempat yang akan kami kunjungi selama 1 hari, yaitu : Candi Prambanan, candi borobudur, UGM, dan malioboro. Kami menyewa bus mini dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 16 orang. Kami patungan membayar setiap orang sebesar 150.000/orang. Ketua camp bernama miss tety memimpin musyawarah mulai menuliskan nama-nama yang akan berangkat. Nama-nama yang setuju untuk berangkat adalah Sry, Teti, Anti, Aty, Nasta, Asma, Rahmat, Saipul, Esse, Wika, ILma, Arni, Alma, Ichy dan aku sendiri (lia)

    Tepat pukul 21.30 malam dengan menggunakan mini bus  yang difasilitasi AC dan musik, membuat perjalanan kami terasa sangat singkat. Perjalanan 5 jam dari Pare ke Jogja, sungguh sangat tidak terasa.

    Kami tiba pada pukul 04.00 subuh di depan candi prambanan. Waktu yang menunjukkan untuk bergegas shalat shubuh, kami pun mencari mesjid terdekat dengan candi. Mesjid yang kami kunjungi ini sangat besar. Seperti mesjid raya yang ada di Maros, tempat kelahiranku. Di mesjid itu kami mandi, untuk menghilangkan rasa kantuk yang masih menyelimuti. Usai mandi kami berkumpul sambil menikmati kue dari miss Sri, selaku bendahara.  

    Waktu menunjuk pukul 05.00 pagi. Warna langit berubah menjadi terang. Kami pun bergegas untuk mencari warung untuk makan, karena kami pikir, kami membutuhkan banyak tenaga untuk mengelilingi tempat wisata. Lidah yang beda dengan orang jogja, membuat selera makan kami turun, karena rasa masakanya sungguh manis. Salah satunya adalah gudeg yang merupakan ciri khas makanan orang jogja.


    Usai sarapan pagi kami pun berangkat menuju  CANDI PRAMBANAN.
    Harga tiket masuk ke dalam candi adalah 30.000/ orang. Harga yang sangat setimpal setelah kami masuk dan menyaksikan ornamen kebesaran yang maha kuasa. Aku merasa takjub dan hanya mampu untuk mengucap "subhanallah" saat pertama kali aku melihatnya. Dulu aku hanya mampu berkhayal mengenai bentuk candinya. Hanya tahu sejarahnya dari buku dan televisi, tapi kini aku mampu untuk melihat dengan mata kepala mengenai bentuk candinya.

    Matahari semakin menunjukkan kekuatan teriknya, kami pun bergegas menuju universitas yang sangat terkenal di kota pendidikan ini yaitu Universitas Gadja Mada atau dikenal dengan sebutan UGM. Di pandu oleh Mrs Hamzah salah seorang alumni dari perkumpulan anak sulawesi yang pernah belajar di Pare (kampun Inggris) aku pun berkeliling di beberapa fakultas salah satunya adalah fakultas ilmu budaya jurusan sastra Arab dan tentunya aku mengabadikan moment penting itu. Kami tak ingin membuang banyak waktu di UGM, maka kami pun melanjutkan perjalanan.


    Tempat wisata selanjutnya yang aku kunjungi adalah CANDI BOROBUDUR. Harga tiket masuk ke dalam candi adalah 30.000/ orang sama dengan biaya tiket candi prambanan. Dalam buku sejarah disebutkan bahwa dahulu salah satu keajaiban dunia adalah candi borobudur, tentunya hal ini membuatku bangga menjadi anak Indonesia . Kami tidak ingin kehilangan moment berharga ini berlalu begitu saja, maka kami pun mendokumentasikannya kembali. Kami mengelilingi setiap sudut candi. Kami sangat takjub dengan ukiran yang berada di sekitar candi. Aku hanya mampu untuk bertanya " Sunggu hebat mereka mampu untuk melukis di atas batu" jawabannya yang pasti kembali epada Allah SWT, dzat yang maha membuat segalanya.


    Tak terasa waktu berputar begitu cepat, waktu telah menunjukkan pukul 15.00 maka dengan langkah cepat kami pun menuju mobil dan bergegas berangkat ke MALIOBORO, salah satu objek wisata belanja yang terkenal sangat murah. Ada yang bilang jika datang ke jogja dan tidak singgah di malioboro, sama saja tidak datang. Mulai dari penjual batik, aksesories jogja hingga makanan khas jogja ada di tempat tersebut. Turis-turis asing pun berkeliaran berbelanja. Kami menghabiskan malam di tempat tersebut untuk  berbelanja ole-ole.

    Tunggu petualangan Lia berikutnya...:)


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri saran dan kritik. Terima kasih