MONAS - JAKARTA

0 komentar

Petualangan Lia selanjutnya adalah mengunjungi salah satu tempat bersejarah di ibu kota Indonesia. Tentunya aku tidak sendiri, tapi aku pergi bersama rombongan dari Sastra Arab UNHAS, yaitu : Akbar, ka Hasrul, ka Rinda, ka Ramli, ka Acha, dan Ekhy.  Dari bandara Sulatan Hasanuddin kami berangkat ke Jakarta dengan tujuan untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh Universitas Indonesia.
Foto bersama Mey dari UI tahun 2009


Kami tinggal selama seminggu di sana, karena temanku juga suka dengan travelling, maka di sela-sela waktu, kami menghabiskan waktu dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah salah satunya adalah Monas. Ada kalimat yang menyebutkan "Tidak afdal, jika berkunjung ke Jakarta, tapi tidak injak Jakarta, itu sama saja bohong" maka dari itu kami pun tidak ingin membuang waktu, dan bergegas menuju Monumen Nasional (Monas). 
Bentuk Monas tampak dari jauh
Sekilas mengenaik sejarah berdirinya Monas :
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Sekitar 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh komite. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi tetap tak satupun yang memenuhi kriteria. Lalu ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Soekarno.

Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan oleh Silaban biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, kemudian Soekarno meminta arsitek R.M. Soedarsono melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, angka 8 dan angka 45, untuk melambangkan 17 Agustus 1945 di dalam rancangan monumen itu. Pembangunan monas yang di arsiteki Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono dibangaun pada 17 Agustus 1961.

Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, dimulai secara resmi oleh Presiden Soekarnoyang secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada Maret 1962. Dan dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963.

Lalu pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun 1966 hingga 1968 karena adanya Gerakan 30 September 1965, tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969 sampai 1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Meski pembangunan telah selesai, masalah masih terjadi, yaitu kebocoran air yang menggenangi museum. Sejarah Monas dimulai sejak Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto.
Disekitar monas banyak kita jumpai warung soto betawi, lalapan, pedagang aksesories seperti gantungan kunci, tas, baju, dan pernak-pernik lainnya. Tidak hanya itu jika ingin buang air kecil tersedia pula bus khusus untuk WC...sungguh sanggat unik.
Bus Toilet

Oh iya petualangan Lia belum berakhir, masih banyak lagi petualangan yang lebih seru....silahkan dibaca petualangan selanjutnya!!! makasih.

MESJID KUBAH EMAS - DEPOK

0 komentar

Salah satu tempat wisata yang baik dikunjungi, bagi yang mengaku  dirinya Islam adalah Mesjid Kubah Emas yang berada di daerah Depok. Aku bersama ka Rinda. Salah satu seniorku yang berada di Sastra Arab Unhas, yang juga punya hobi travelling. Kami mengujungi tempat wisata tersebut. Mesjid ini dianggap sebagai tempat wisata karena kubahnya yang berasal dari lapisan emas. Sungguh luar biasa bukan?
Halaman depan mesjid Kubah Emas


Mesjid Kubah Emas nama asli sebenarnya adalah Masjid Dian Al-Mahri Masjid ini di bangun sejak tahun 2001 dan selesai pada akhir tahun 2006. 

Masjid Dian Al Mahri dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha 1427 H yang kedua kalinya pada tahun itu. Pembangunannya sudah berlangsung sejak tahun 1999, namun baru dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006. Setelah shalat Idul Adha, pemilik masjid langsung meresmikan masjid ini. Ada sekitar 5 ribu jemaah yang mengikuti prosesi peresmian masjid ini. Fantastik


Dalam catatan sejarah, Masjid Kubah Emas Depok atau Masjid Dian Al-Mahri dibangun oleh seorang pengusaha asal Banten yaitu Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid.

Saat pertama kali melihat mesjid ini langsung merasa takjub, apalagi saat masuk di dalam mesjid. Sungguh aku merasa kagum dengan ornamen di dalamnya.
Bagian dalam mesjid Kubah Emas

Sebenarnya pengunjung dilarang untuk mengambil gambar, tapi karena aku terlambat melihat tanda larang yang tertulis "dilarang berfoto", maka moment itu aku abadikan, saat usai melaksanakan shalat duhur.
Bagian tengah mesjid Kubah Emas
Bagian tengah mesjid tidak kalah menariknya, tampak ukiran menarik setiap sisi mesjid, jika waktu menunjukkan pukul 12.00 ke atas, lantai mesjid terasa sangat panas, karena tidak ada atap di bagian tengah mesjid. Bagi sahabat blogger yang ingin berkunjung, nih Lia berikan rutenya:  

Jalan yang lebih mudah dan tidak berliku-liku untuk menuju ke Masjid Kubah Emas lebih baik melewati RS Fatmawati. Dari arah Jakarta masuk tol arah ke Pondok Indah dan keluar Fatmawati dan belok ke kiri, bila tidak lewat tol ikuti jalan TB Simatupang hingga belok ke kiri RS Fatmawati. Setelah itu ikuti jalan, melewati dua lampu merah hingga pasar Pondok Labu dan sampai di kampus UPN, kemudian ambil ke arah kanan. Ikuti jalan melewati Golf Pangkalan Jati sampai lampu merah dan belok ke kiri ke arah Depok. Jalan ini tinggal lurus saja terus sampai ke Cinere Mall, melewati SPBU, terus hingga sampai Masjid Dian Al-Mahri yang ada di sebelah kiri jalan. Selepas Cinere Mall, memasuki daerah Limo Maruyung kondisi jalan menuju ke lokasi agak rusak berlubang dan cukup sempit hanya 2 jalur, dan harus sedikit mengantri bila berpapasan dengan rombongan yang menggunakan bis-bis besar pariwisata. Jalan lain menuju masjid ini yaitu melalui jalan Sawangan Depok dan Karang Tengah Lebak Bulus yang nantinya juga akan bertemu dengan jalan Limo – Maruyung Raya.

Ingin tahu perjalanan Lia selanjtnya....ikuti terus yah...!!! makasih sudah dibaca

TMII - JAKARTA TIMUR

0 komentar

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
Eky, Acha, Akbar, Ramli, Hasrul, Rinda, Mey, dan Lia di salah satu rumah adat TMII

Aku berkunjung di TMII bersama anak HIMAB (Himpunan Mahasiswa Asia Barat) dan salahseorang dari anak UI yang bernama Mey. Dia adalah guide kami yang sangat baik. Takjub aku melihat tempat wisata tersebut, karena banyak bentuk rumah adat dari seluruh provinsi serta Istana Anak-anak pun juga terlihat begitu indah.
Istana Anak-ana di TMII 2009

Bagi sahabat blogger yang ingin tahu bagaimana bentuk asli dari rumah adat yang ada di Indonesia. Lia sarankan silahkan kunjungi TMII.Salah satu rumah adat yang berhasil Lia abadikan adalah rumah adat Sumatra Selatan. Bentuknya yang unik dengan ornamen bunga di setiap dinding membuatku senang berlama-lama di rumah adat tersebut.
Rumah adat Sumatra Selatan
Tidak hanya itu, aku bersama rombongan menjelajahi beberapa museum, untuk melihat alat-alat musik tradisonal , dan wayang khas dari Jawa.
Museum TMII


di sekitar TMII, kita akan banyak menjumpai pedagang aksesories, yang menjual bermacam-macam pernak-pernik menarik. untuk dibawa pulang tentunya. So, guys tunggu apalagi segera nikmati hari libur yang menyenangkan di TMII. Sampai ketemu di petualangan Lia selanjutnya yah!!! makasih

OBJEK WISATA DI MAKASSAR

0 komentar

Objek wisata di kota Makassar 
Kota Makassar mempunyai beraneka ragam tempat wisata yang dapat dikunjungi untuk menghabiskan waktu liburan, baik itu masyarakat Makassar ataupun untuk wisatawan yang berasal dari kota lain maupun mancanegara. Objek wisata di Makassar yang paling populer adalah :
  • Pantai Losari
  • Fort Rotterdam
  • Pantai Akarena
  • Pulau Laelae
  • Pulau Khayangan
  • Pulau Samalona
  • Benteng Sombaopu
  • Pantai Barombong
  • Makam Raja-Raja Tallo
  • Makam Sjekh Jusuf (Gowa)
  • Pelabuhan Paotere
  • Taman Makam Pahlawan
  • Trans Studio
  • Bantimurung, (Kabupaten Maros)
  • Malino, (Kabupaten Gowa)
  • Desa wisata Delta Lakkang

Kota Makassar juga sering di sebut dengan nama kota daeng atau kota angin mammiri memiliki potensi wisata Alam yang berfariasi, mulai dari wisata pantai, wisata gunung, wisata budaya. Sulawesi Selatan memilki beberapa kabupaten, dan setiap kabupaten memiliki tempat wisata tersendiri. Berikut ini Lia akan memberikan daftar objek wisata di kabupaten lain :


Objek wisata di kabupaten Gowa :
  • Kawasan Dataran Tinggi Malino
  • Kebun Teh
  • Air Terjun Malino
  • Kawasan Bendungan Bili-bili

Objek Wisata di Kabupaten Bulukumba :
  • Pantai Tanjung Bira : Pantai ini mempunyai hamparan pasir putih yang jernih dan halus layaknya tepung. Pulau ini lokasinya di Kec. Bonto Bahari sekitar 46 Km jika dari Kota Bulukumba.
  • Tana Beru Tempat Pembuatan
  • Perahu Phinisi : Berlokasi di Pesisir pantai pada kelurahan Tana Beru yang jaraknya sekitar 25 Km kalau dari Kota Bulukumba. Tana Beru sudah dikenal sebagai sebuah tempat untuk pembuatan perahu atau sebuah kapal tradisional Phinisi.
  • Kawasan Adat Ammatoa : Keindahan alam yang berwujud kelestarian kawasan hutan adalah ciri khas dari sebuah daerah adat ini, dan budaya dari masyarakat dengan hidup yang akan jauh dari sebuah hidup modern. Tempat ini lokasinya di Desa Tana Toa kec. Kajang yang jaraknya kurang lebih sekitar 56 Km jikalau Anda dari Kota Bulukumba, dengan memiliki fasilitas diantaranya tempat penerimaan tamu.

Objek Wisata di Kabupaten Maros :
  • Air Terjun Bantimurung : Kawasan ini lokasinya berada di Lembah Bukit Kapur atau Karst yang sangat curam dengan mempunyai vegetasi tropis yang subur, selain mempunyai air terjun yang sangat spektakuler juga menjadi sebuah habitat yang begitu ideal bagi berbagai macam spesies dan kupu-kupu, disini juga terdapat sebuah gua yang namanya gua mimpi dengan memiliki stalaktif dan stalaktimitnya yang sungguh menakjubkan sehingga jikalau Anda sedang berada di gua tersebut akan serasa seperti dalam sebuah mimpi.
  • Salukang Karang : merupakan sebuah gua yang terbesar yang memiliki panjang kurang lebih sekitar 12 Km sayangnya tidak semua wisatawan akan diperbolehkan untuk masuk ke gua ini. Tempat ini juga disebut dengan nama Taman Prasejarah Leang-Leang dan lokasinya berada pada deretan bukit kapur yang begitu curam.
  • Gua Pattunuang : objek wisata ini mempunyai kekayaan akan stalaktif dan stalakmit yang sangat menakjubkan dan juga panorama alam yang ada disekitarnya sangat cantik dan indah.
  • Leang Panninge : adalah sebuah gua yang memiliki stalaktif dan stalakmit yang juga dapat memberikan sebuah kenyamanan tersendiri karena gua ini memiliki diameter yang lapang.
  • Cagar Alam Karaenta : Tempat wisata lain yang lokasinya juga di Desa Samangki adalah Cagar Alam Karaenta yang juga merupakan sebuah kawasan dari hutan lindung. Salah satu daya tarik dari kawasan ini yaitu karena mempunyai gua yang dengan panjang kurang lebih sekitar 2.200 meter dan merupakan sebuah habitat alam yang ideal untuk kera dengan jenis Macaca Maura yang sudah tergolong langka.

Daftar Objek Wisata di Kabupaten Pangkajene Kepulauan :
  • Pulau Kapoposan : Pulau ini adalah salah satu dari sebuah gugusan kepulauan spermode, Pulau ini mempunyai gugusan terumbu karang yang sangat padat dan indah. Untuk dapat menikmati pemandangan dari alam bawah lautnya Anda dapat melakukan diving. Pulau ini lokasinya di Desa Mattiroujung Kecamatan Luikang Tupabiring.
  • Kawasan Karst : Merupakan sebuah Kawasan yang terletak disepanjang perjalanan menuju ke Kab. Maros dan Peng Kep. Karst berbentuk sebuah gunung batu kapur dengan berbagai macam bentuk dan model.
  • Waterboom : Adalah Kawasan daerah yang terletak kurang lebihnya adalah sekitar 4 Km jika Anda dari arah Kota Pangkep. Letaknya tepat berada di bawah kaki bukit karst Mattampa.

Objek Wisata di Pare-pare :
  • Pantai Lumpue
  • Objek Wisata Gua Tompangnge juga sudah biasa disebut dengan nama gua kelelawar
  • Water Boom Pare Pare
  • Sumur Jodoh
  • Kawasan Hutan Jompie

Objek Wisata di Kabupaten Barru :
  • Taman Laut Mallusetasi : Lokasinya di Kelurahan Bojo Baru.
  • Pantai Labuangnge : Lokasinya di Kelurahan Bojo Baru.
  • Pantai Lapakak : Lokasinya di Kelurahan Bojo Baru.
  • Air Terjun Wae Saie : Lokasinya di Kelurahan Lompo Riaja.
  • Sumber Air Panas Kalompie : Lokasinya di Desa Galung Kecamatan Barru.

Objek Wisata di Kabupaten Luwu :
  • Pantai Lalombo : adalah sebuah objek wisata yang berada di Kabupaten Luwu. Pantai ini jaraknya sekitar 3 Km jika Anda dari Pusat Kota Palopo, kawasan wisata ini mempunyai hamparan pasir putih yang indah dan daya tarik tersendiri yang mempesona. Pada kawasan ini juga terdapat berbagai fasilitas olahraga pantai seperti halnya lapangan volly pantai, area untuk memancing dan juga menyelam.
  • Pantai Bone Pute : Lokasinya di Kecamatan Larompong.
  • Gua Liang Andulan : Lokasinya di Desa Siteba Kecamatan Lamasi.
  • Wisata Alam Latuppa : Lokasinya di Kecamatan Wara.

Objek Wisata di Kabupaten Pinrang :
  • Pulau Kamarrang : Lokasinya di Kelurahan Ujung Labuang.
  • Pantai Kappe : Lokasinya di Desa Data,Kecamatan Duampanua.
  • Pantai Wae Tuwo : Lokasinya di Desa Wae Tuwo.
  • Air Terjun Karawa : Lokasinya di Kelurahan Betteng.
  • Air Terjun Kalijodoh : Lokasinya di Kelurahan Betteng.
  • Pemandian Air Panas Sulili : Lokasinya di Kelurahan Maminasse.
  • Pemandian Air Panas Lemosusu : Lokasinya di Kelurahan Maminasse.

Objek Wisata di Kabupaten Soppeng :
  • Panorama Alam Kelelawar : Sejak Dahulu burung kalong memang sudah menghuni Pusat Kota Watansoppeng dan uniknya lagi kalau mereka hanya ingin berdiam diri dan bergantungan pada pepohonan yang lokasinya berada di jantung kota.
  • Gua Coddang Citta : Gua ini lokasinya berada di Desa Citta Kecamatan Liliraja yang jaraknya sekitar 36 Km menuju arah sebelah timur dari Kota Watansoppeng. Merupakan wujud dari salah satu fenomena alam yang terbentuk pada kawasan batu gamping karst sekitar jutaan tahun lalu.
  • Pemandian Alam Lejja : Lokasinya di Desa Bulu Kec. Marioriawa yang jaraknya sekitar 45 Km jika Anda dari Kota Watansoppeng.
  • Pemandian Alam Ompo : Sebuah tempat wisata pemandian yang terletak di Kelurahan Ompo Kec. Labata yang berjarak sekitar 4 Km menuju arah sebelah utara jika dari Kota Watansoppeng.

Objek Wisata di Kabupaten Sinjai :
  • Pulau Burungloe
  • Pulau Liang liang
  • Pulau Kambuno
  • Pulau Kodingare
  • Pulau Batanglampe
  • Pulau Katingdoang
  • Pulau Katanalo 1
  • Pulau Katanalo2
  • Pulau Larearea.

Objek Wisata di Kabupaten Enrekang :
Buttu Kabobong (Bambapuang) yang lokasinya berada di Bambapuang kec. Anggeraja yang berjarak kurang lebih sekitar 17 Km dari Kota Enrekang.

Objek Wisata di Kabupaten Bone
  1. Pantai Tanjung Palette : Lokasinya berada di Desa Palette Kec. Tanete Riattang yang jaraknya kurang lebih sekitar 33 Km menuju ke arah selatan Kota Bone.
  2. Gua Mampu : Lokasinya berada di Desa Labbeng.
  3. Gua Cempalagi : Lokasinya berada di Desa Mallari.
  4. Pantai Ancue.

Objek Wisata di Kabupaten TanaToraja :
  • Ke'te Kesu : Lokasinya berjarak sekitar 5 Km jika Anda dari tetangga Rantepao. obyek wisata ini sangat mempesona dan berada di desa ini yang berupa tongkonan, lumbung padi serta bangunan megalit yang berada di sekitarnya. Kawasan perkampungan ini juga sudah terkenal akan seni ukirannya dan juga merupakan sebuah tempat yang menarik untuk Anda yang ingin berbelanja cenderamata.
  • Londa : Merupakan sebuah tebing yang curam, di tebing tersebut terdapat banyak sekali lubang mayat (Liang).
  • Pallawa : Lokasinya berada sekitar 12 Km menuju ke Utara dari Rantepao, Tongkonan atau sebuah Rumah Tradisional Pallawa merupakan salah satu tongkonan yang juga menarik, dan letaknya diantara pohon-pohon bambu yang berada di puncak bukit.
  • Batu Tumonga : merupakan sebuah kawasan pegunungan yang indah dan letaknya berada sekitar 1300 m diatas permukaan laut. Para kawasan ini Anda bisa menemukan kurang lebihnya ya sekitar 56 batu menhir yang berada dalam 1 lingkaran dengan sekitar 4 pohon pada bagian tengah, kebanyakan batu menhir ini berketinggian antara 2-3 m.
  • Lemo : Pada pemakaman Lemo ini Anda bisa melihat indahnya hamparan persawahan dan sebuah kuburan tebing (Liang) dengan bentuk makamnya yang sederhana seperti sebuah rumah kecil yang permanen atau Patane.
  • Borik : tempat ini merupakan sebuah lapangan pesta untuk para bangsawan yang ada di Tana Toraja dan pada tengah-tengah lapangan ini terdapat banyak berbagai batu menhir yang tingginya kurang lebih sekitar 3-7 m dan besar lingkarannya kurang lebihnya sekitar 2-5 m.

Objek Wisata di Kabupaten Takalar :
  • Pulau Sanrobengi.
  • Pulau Lihukan : Lokasnya berada di kawasan Pantai Bira.
  • Pulau Selayar : Lokasnya berada di arah tenggara dari daratan semenanjung Sulawesi Selatan.
  • Benteng Bontobangun.

Objek Wisata di Kabupaten Jeneponto :
  • Pulau Harapan : Lokasnya berada di Desa Mallasoro di arah sebelah barat Kabupaten Jeneponto.
  • Air Terjun Boro : Lokasnya berada di Kecamatan Kelara,
  • Pantai Birtaria Kassi : Lokasnya berada di Kecamatan Tamalatea.

Objek Wisata di Kabupaten Banteng :
  • Pantai Marina Korong Batu : Salah satu wisata pantai ini Lokasnya berada di Desa Baruga kec. Pa'jukukang yang berjarak sekitar 19 Km jika Anda dari Kota Bantaeng.
  • Air Terjun Bissapu : Jika Anda ingin melakukan perjalanan untuk menuju air terjun ini alangkah baiknya jika dilakukan pada waktu pagi hari, Pada sepanjang jalan ini Anda bisa merasakan hawa udara yang sejuk dan juga pemandangan alam yang indah dengan pepohonan hijau berada dikanan kiri jalan.
  • Hutan Wisata Gunung Loka : Lokasnya berada di Desa Bonto Marranu, Kecamatan Uluere.
  • Pantai Tope Jawa : Lokasnya berada di Desa Topejawa.
  • Pantai Tanakeke.

Makanan khas orang Makassar :
Coto Makassar, Pisang Ijo, Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori, Palubutung, Sop Saudara dan Sop Konro

Nah itulah tempat wisata di makassar yang terletak di pulau Sulawesi.

Referensi :
http://listiaji.wordpress.com/2012/02/23/tempat-wisata-menarik-di-makassar-sulawesi-selatan/

AIR TERJUN MALINO-GOWA

0 komentar

Malino berdiri 1927
Petualangan Lia selanjutnya adalah mengunjungi tempat wisata yang berada di kabupaten Gowa, terletak 90 km dari kota Makassar. Menempuh 2 jam perjalanan untuk sampai, dengan jalan yang kelok memutari gunung. Saat masih berstatus sebagai anak Himab. Aku sering mengunjungi tempat ini, karena tempat ini digunakan sebagai tempat untuk anak-anak himpunan membuat program kerja, yang biasa disebut Raker. 

Malino berdiri pada tahun 1927. Suhu di tempat wisata ini tidak jauh berbeda dengan gunung Bromo. Mencapai 5 derajat celcius, jadi tak jarang mulut kita akan mengeluarkan uap ketika berbicara. Saat masuk mata akan melihat pemandangan pohon pinus di sekeliling kawasan wisata. 

Objek wisata yang ditawarkan di Malino adalah kebun teh, air terjung, dan pasar malino. Udara yang begitu sejuk membuat tanaman yang hidup di wilayah tersebut tumbuh dengan subur.Sehingga harga buah-buahan seperti markisa sangat murah dijual.
Kebun teh di Malino
Kunjungan terakhirku di kawasan ini yaitu pada tanggal 12-14 Maret 2010. Saat pelantikan dan RAKER HIMAB. Pelantikan diadakan di aula Matuladda, yang dibuka oleh wakil rektor III UNHAS.
Spanduk sederhana

Aku diberikan mandat sebagai sekretaris, Asriani sebagai bendahara, Sigit walgito sebagai ketua dan Riyad sebagai dewan syuro
Pelantikan pengurus HIMAB 2008-2009

Aku pernah merasakan mengigil luar biasa ketika bermalam di Vila. Baju berlapis-lapis juga tak menghangatkan tubuhku. Rapat kerja pun selalu dilaksanakan di malam hari, sehingga membuat konsentrasi terasa buyar, karena suhu cuaca yang begitu dingin. 
Suasana RAKER di malam hari

Usai melaksanakan RAKER, esok harinya kami berkunjung ke air terjun Malino. Mata kami tak berkedip melihat derasnya air terjun. Walaupun air terasa dingin, kami pun mandi, mengeluarkan penat dna kenjengkelan saat rapat kerja semalam. 
Air terjun Malino 2010

Moment berharga ini tak akan aku lupakan. berkumpul dengan saudara-saudara HIMAB mulai angkatan 2006-2009, merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya. Oh iya hampir lupa ada juga ka Rahman dari angkatan 2003 yang juga hadir dalam rapat kerja kami. Aku harap semoga moment ini akan kembal. Aamiin...