Bagi sebagian orang buah durian lezat dan baunya sangat harum, tapi itu sangat berbeda denganku. entah mengapa sejak lahir aku tidak suka dengan buah berduri itu. Aromanya yang khas menusuk membuatku ingin muntah jika menghirupnya.
![]() |
Durian |
Durian
mendapat julukan ‘The King of Fruit’ sebagai buah ‘bintang lima’ karena kandungan
gizinya yang lengkap dibanding buah yang lain. Menurut tim peneliti dari Ohio State University, phytonutrient kandungan
dalam buah durian adalah vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium,
fosfor, seng, thiamin, riblofavin, omega 3 dan 6 yang diklaim mampu mematikan
zat penyebab kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, diabetes,
serta penyakit jantung.
Kandungannya
yang banyak membuat ibu memaksaku untuk memakan buah tersebut. Karena menganggap
kekebalan tubuhku selalu menurun alias cepat sakit. tapi ibu tidak memaksa
untuk memakan utuh buah durian tapi dibuat dalam menu berbeda yang mengguggah
selerah yaitu Tempoyak.
![]() |
Tempoyak |
Menu
makanan khas kuliner dari Palembang ini rasanya manyusss….memang berbahan dasar durian, tapi olahan bumbunya yang
lezat membangkitkan selera untuk melahapnya. Bahan dan cara membuatnya pun tidak terlalu
sulit.
Bahan
utama tempoyak adalah buah durian yang sudah matang/ berair. Pisahkan biji dan
daging buah kemudian masukkan dalam toples dan beri sedikit garam, tutup dan
simpan selama 5 hari, hingga akhirnya tempoyak siap diolah.
Untuk
bahan bumbunya sediakan 4 butir bawang merah, 2 siung bawang putih, 3 buah cabe merah besar, cabe
rawit sesuai selera, gula pasir secukupnya.
Caranya
mudah cukup tumis bumbu halus sampai harum kemudian masukkan tempoyak. Tumis sampai
3 menit kemudian angkat dan sajikan bersama nasi putih. Selamat mencoba.