Konon
menurut sejarah munculnya diawali dari lahirnya suku tengger yang
merupakan perpaduan dari nama Roro Anteng dan Joko Seger. setelah
menikah mereka tidak memiliki anak, maka Joko Seger pun meminta pada
dewa agar dikarunia banyak anak. Hal itu pun terjadi, akan tetapi dengan
ketentuan salah satu dari anak mereka nantinya harus ada yang
dikorbankan.Joko Seger pun menyetujuinya. Singkat cerita Joko Seger pun
melupakan janjinya, sehingga mengundang kemarahan dewa. Kawah gunung
menyemburkan api. gunung tersebut diberilah nama gunung bromo biasa
dikenal sebagai gunung suci.
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Hal
itulah yang membuat aku bersama teman-temanku yang senang akan
travelling mengunjungi gunung tersebut. Aku merasa penasaran dengan
bentuk asli dari gunung tersebut. Aku berangkat dari kota kediri pada
hari minggu tanggal 3 November 2013 tepat pukul 22.00 dini hari. Selimut
dinginnya malam tak membuat surut keinginan kami. Kata sopir kami akan
tiba sekitar pukul 03.00 malam. Sungguh kami sangat menikmati perjalanan
malam dengan bus mini.
Tepat
pukul 04.00 kami tiba di puncak penanjangan, menyaksikan keajaiban
Allah SWT. Subhanallah jauh lebih sempurnah jika dilihat dengan mata
kepala sendiri bentuk asli dari GUNUNG BROMO.
Widia (Borneo) Sari (Medan) Zulya (Maros) in the bromo mountain |
Dinginnya malam
membuat tubuh kami mengigil kedinginan. menurut penduduk sekitar
dinginnya mencapai 5 drajat celcius. Kami segera menyewa jaket dengan
harga Rp. 25.000.00. tanpa sadar uap keluar dari mulut "seperti film Korea
saja" gumamku. Aku memakai sarung tangan, penutup mulut jaket dan
membeli topi pada waktu itu untuk menutupi rasa mengigil yang kualami.
Disekitar gunung ada pula yang menjual bunga edelweis
Kami
tidak ingin menghabiskan waktu berlama-lama di tempat tersebut, karena
kami harus kembali mengujungi area wisata lain yang berada di area
gunung bromo. Aku mengunjungi gunung teletubbies...memang mirip seperti
gunung yang ada di sinetron indosiar yang disenangi anak kecil.
Tidak ketinggalan kami juga mengunjungi kawah gunung bromo. Angin yang bertiup bercampur pasir. Muka kami terasa hitam, bermandikan lulur dari pasir. Aku sangat tertawa, karena melihat wajah temanku berkumis pasir.
Gunung Teletubbies |
Tidak ketinggalan kami juga mengunjungi kawah gunung bromo. Angin yang bertiup bercampur pasir. Muka kami terasa hitam, bermandikan lulur dari pasir. Aku sangat tertawa, karena melihat wajah temanku berkumis pasir.
Pasir berbisik foto bersama bule asal Amerika |
Di
daerah pasir berbisik, akan banyak kita jumpai penyewaan kuda, dan
penjual aksesories baju yang bergambar gunung bromo. Bajunya sangat
murah, dengan harga Rp.50.000/ 3 pcs. sedangkan untuk penyewaan kuda
sangat mahal. Kalau tidak salah ingat, saat aku tanya dengan tukang sewa
kudanya. Harganya Rp. 100.000/ 30 menit. Adalagi kawasan tempat yang
biasa digunakan artis untuk main film. di kawasan taman nasional tengger
semeru.
tunggu petualangan lia selanjutnya!!!
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tempat artis melakukan syutin film |
Kami
menjumpai banyak penjual aksesories penyewa
kuda, dan mobil jeep. Dikawasan tersebut dihuni orang yang bersuku Tengger. Mata pencaharian mereka adalah menjadi sopir jeep,
penyewa kuda, dan sebagai petani kubis, kol, wortel, jangung dan kentang. Mereka
menggunakan bahasa khas Tengger yang jika di dengar sekilas seperti logat Bali,
tapi sebenarnya tidak. Mayoritas menganut agama Hindu Mahayana.
Kami juga melihat pura. Orang Tengger
menyebutnya Pura Luhur Poten. Pura
itulah dijadikan sebagai tempat sembahyang dan digunakan untuk melakukan ritual
upacara kasada, yang biasanya dilakukan pada malam hari sekitar tanggal 14 atau
15 dibulan ke sepuluh menurut penanggalan Jawa.
tunggu petualangan lia selanjutnya!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri saran dan kritik. Terima kasih